Rabu, 30 Desember 2015

Sprinkles Cupcakes and Ice Cream, Cemilan "hits" dari Beverly Hills


Aku, Indriya dan Mbak Gari baru saja beranjak dari  pertokoan  Rodeo Drive yang keren.  Sambil mengendarai mobil, mata Mbak Gari mencari-cari tempat parkir di sebuah jalan di kawasan Beverly Hills.

Triple Cinnamon cupcake dan Red Velvet ice cream

“Aku mau mengajak kalian mencicipi cupcake dan ice cream yang nge-hits banget di sini.  Namanya Springkles Cupcakes and Ice Cream. “ Ujar Mbak Gari sambil menepikan mobilnya.

Minggu, 27 Desember 2015

Mengukir Kisah di Hobart and William Smith Colleges Geneva New York State

Hobart Quadrangle,  Hobart and William Smith College  

Setiap orang punya cara sendiri memaknai jalan-jalan.  Ada yang menjadikan jalan-jalan sebagai moment bersenang-senang, pelepas kepenatan, penghibur hati yang sedih, sarana mendapat inspirasi, dan hadiah untuk sebuah prestasi yang telah dicapai.

Begitu besar manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah perjalanan. Bahkan Nabi Muhammad  SAW diberi Allah SWT  hadiah berupa perjalanan agung Isra’ Mi’raj untuk menghibur hatinya yang lara, sekaligus menerima perintah shalat 5 waktu. Kala itu Rasulullah tengah dirundung duka maha berat  akibat wafatnya orang-orang terkasih yang mendukung perjuangan menegakkan Islam,  yaitu istri tercinta Siti Khadijah RA dan pamannya Abu Thalib.


 Dalam   buku The Paspport to Happiness, sebuah catatan perjalanan, penulis  Ollie  menjadikan jalan-jalan sebagai sarana perenungan untuk berdamai dengan keadaan  dan mencari sebuah happy ending. Baginya, hidup telah mengajarkan bahwa perjalanan itu menyembuhkan.

Jumat, 25 Desember 2015

Menikmati Mie Gendut Nikmat di Marugame Udon

Sejak bergabung di group Asinan Blogger yang meriah, heboh, dan kaya informasi, aku  sering dapat info update tentang berbagai hal, terutama info tempat makan yang sedang happening di Bogor. Ya, Asinan Blogger adalah sekumpulan blogger cewek warga Bogor dan sekitarnya.  Dari group ini aku pertama kali mendengar tentang Marugame Udon, sebuah gerai  restoran  Jepang yang baru buka di mall Botani Square.


“Ramai sekali pengunjung Marugame Udon. Sampai  harus antri, lho.. Tapi memang enak sih udonnya.” Ucap salah satu teman bloggerku.

Ah, jadi penasaran. Sepanjang pengalamanku makan udon, alias mie Jepang yang gendut-gendut itu, tak ada yang berkesan. Rasanya, ya begitu saja. Hambar.

Rabu, 23 Desember 2015

Ulukuteuk Leunca Buat Mami


“Mami ingin ulukuteuk leunca. Nanti titipkan sama Lia dan  Tian ya. Jangan lupa. “ Begitu pesan Linda adikku sebelum dia menutup  telepon di ujung sana.

Mami dan Alm. Papiku

Aku langsung tersengat panik. Waktu cuma tersisa sedikit sebelum Lia, adik bungsuku, dan suaminya, Tian, berangkat ke bandara. Lia dan Tian menghabiskan waktu beberapa hari  di Bogor untuk jalan-jalan. Mereka menginap di rumahku. Sekarang mereka berdua sedang mengemas barang-barang  bersiap pulang ke Palembang.

Senin, 21 Desember 2015

Hang Out di Royale Cafe Bogor

Bogor sebagai kota tujuan wisata kian melengkapi dirinya dengan beragam pilihan wisata kuliner. Tepat-tempat makan baru bermunculan. Salah satu yang menarik perhatianku adalah Royale Cafe. Beberapa waktu lalu aku berkesempatan mengunjungi tempat ini  bersama teman-temanku. Selain untuk melepas rindu, di cafe ini aku  juga mempromosikan bukuku pada teman-teman.



Letak cafe baru ini di Jalan Siliwangi no 65, Bogor Selatan tepat di pertigaan jalan Batutulis.  Tampak luar bangunan cafe yang menjadi satu dengan toko bakery di lantai dasarnya didominasi warna coklat. Tersedia lahan parkir di depan cafe, meskipun tidak luas.

Kamis, 17 Desember 2015

Resep Sayap Ayam Isi ala Iwed

Akhir-akhir ini ayam goreng tepung yang menjadi  kegemaran anak-anak hanya menganggur saja, ditatap tanpa minat oleh anak-anakku. Maka aku mencari alternatif lain mengolah ayam.  Salah satunya dengan membuat sayap ayam isi berikut ini.



Minggu, 08 November 2015

Persinggahan Senyaman Rumah untuk Biker





 “Life is a journey, not a destination.” 
Demikian kutipan yang di tulis oleh Ralph Waldo  Emerson.  Aku setuju dengan kutipan itu, bahwa hidup adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan.  Sebagai muslim aku percaya bahwa hidup adalah sebuah perjalanan untuk mengumpulkan bekal amal dan kebaikan yang kelak  berguna saat manusia mencapai destinasi akhir, yaitu kehidupan yang abadi di akhirat.

Aku dan suamiku, si Akang, kerap mengganti kata “Life” dalam kutipan itu dengan kata”Touring”. Touring yang kumaksud adalah perjalanan kami dengan motor besar ke tempat-tempat yang jauh dari rumah  di Bogor. Hal itu sering dilakukan  untuk mewarnai hidup kami.

Minggu, 04 Oktober 2015

Piknik Ala Biker dan Boncenger


“Kayaknya sudah mulai nggak bahagia nih.” Ucap suamiku, si Akang, sambil melemparkan pandangannya ke langit-langit kamar.

Aku yang berbaring di sisinya langsung terbahak.

“Jadi, kita mau kemana?” Sahutku.

Aku sudah paham adatnya bila  lama tak piknik. Bagi kami, piknik itu penting. Selain untuk menaikkan kadar kebahagiaan, juga untuk melepaskan kepenatan.

Akang bekerja selama dua minggu di pinggir pantai Selat Malaka. Tanggung jawabnya menjaga eksplorasi minyak dan gas berjalan lancar bukanlah pekerjaan mudah. Piknik bagi Akang  merupakan sarana  menjernihkan pikiran, meningkatkan produktivitas dan semangat kerja.

Sedangkan bagi emak-emak dasteran sepertiku, piknik tak ubahnya kesempatan melihat dunia di luar urusan anak, rumah, arisan, belanja, dan  aktivitas ibu rumah tangga lainnya yang kugeluti setiap hari. Dari kegiatan piknik aku dapat ide menulis, dan memperoleh pelajaran tentang berbagai hikmah kehidupan.

Lalu piknik macam apa yang kami lakukan? Tentu saja piknik ala biker dan boncenger!

Rabu, 30 September 2015

Malam Mingguan di Nicole’s Kitchen and Lounge


Setelah beberapa kali rencana touring gagal melulu karena beberapa urusan, akhirnya aku dan suamiku, si Akang, mulai merasa kurang piknik. Ah, sungguh tak enak rasanya.

 Sabtu sore itu 19 September 2015, setelah bangun dari istirahat siang,  Akang tiba-tiba dapat ide.

“Kita panaskan motor ke Puncak, yuk! Menikmati malam mingguan di Nicole’s Kitchen and Lounge .” Ajaknya.

“Ayok! Setuju!” Langsung saja aku menyambut tawarannya dengan antusias.

Usai shalat maghrib kami berdua meluncur di atas motor 650 cc melintasi jalan-jalan Bogor yang penuh angkot. Kami menuju ke arah puncak.

Senin, 28 September 2015

Pentingnya Kartu Nama

“Minta kartu namanya dong, Mbak.” Ucap pria itu setelah beberapa lama berbincang mengenai dunia kepenulisan.

Aku terdiam.

“Belum punya, Pak.” Jawabku sambil cengengesan. Ah, sebuah kesempatan pun terlewat.

“Kenapa tidak terpikir untuk membuat kartu nama ya? Padahal pria itu pemilik usaha penerbitan. Padahal tampaknya dia tertarik dengan kegiatan traveling yang aku lakukan. Siapa tahu  ini peluang  menerbitkan tulisanku.  Aduh, satu kesempatan lewat deh gara-gara tak punya kartu nama...”Sesalku dalam hati.


Jumat, 18 September 2015

Di Balik Layar Lapak Pelangi untuk Fashion Spread Majalah Oase-Sahira

Bergabung di komunitas Lapak Pelangi yang unik dan positif membuat aku mengenal dunia-dunia baru yang sebelumnya tak pernah kusentuh. Sejak awal komunitas ini unik, karena terdiri dari ibu-ibu dengan latar belakang  beragam. Ada yang berprofesi sebagai designer pakaian, penulis, pengrajin kain, pengrajin tas, pengrajin sepatu, hijab stylist, blogger,  host TV, pemilik penerbitan, crafter, dan lain-lain. Semua berkumpul di sini dalam satu benang merah,  semangat menjaga silaturahmi, bersinergi, berkarya dan berkegiatan untuk urusan dunia dan akhirat.

Majalah Oase-Sahira edisi Agustus 2015

Kali ini majalah bulanan Oase-Sahira berkenan menampilkan  karya beberapa anggota Lapak Pelangi untuk  fashion spread edisi bulan Oktober 2015. Menurutku majalah muslim ini cukup unik.  Majalah  ini diterbitkan oleh  PT Halimun Media Citra (HMC) yang  setiap edisi  tampil dalam dua sisi. Sisi pertama majalah Oase dengan motto “Inspirasi Keluarga Muslim yang Sehat dan Cerdas”. Sementara sisi lainnya disebut  majalah Sahira, dengan tema bahasan sebagian besar ditujukan untuk  muslimah.

Minggu, 13 September 2015

Kisah Inspiratif Sahabat Lamaku, Yosi Matsu


Aku  mengobrol seru dengan Patriani, Santi, Devi Arianto dan Dedi Agustian, membongkar-bongkar kembali kenangan lama yang konyolnya kerap  membuat kami terbahak.  Mereka semua adalah teman lamaku, lebih dari dua puluhan tahun lalu kami adalah siswa SMP 19 Palembang.  Pertemuan ini tak direncanakan sebelumnya, tiba-tiba saja aku ditelpon untuk datang ke rumah Patriani, karena Dedi yang datang dari  di Palembang mampir ke rumah Patriani. Jadilah reuni dadakan ini terlaksana.

Aku, Patriani, Santi, Dedi dan Devi


“Yus mau datang ke sini. Sekarang sedang dalam perjalanan!”Seru Patriani setelah menutup pembicaraan di ponselnya.

Kontan ucapan Patri membuat kami bersemangat. Sebelum pertemuan ini, aku sudah pernah bertemu Dedi, Devi, Santi dan Patriani. Tapi dengan Yus, bisa dikatakan pertemuan terakhir dengannya berjarak lebih dua puluhan tahun lalu. Rindu sekali  aku pada teman lamaku itu.

Ingatanku terlempar ke masa lalu,ketika kami masih berseragam putih biru.  Aku sekelas dengan Patri, Devi, dan Dedi, sementara Santi dan Yus berada di kelas yang berbeda. Meski berbeda kelas, aku sering juga menyambangi teman-teman di kelas lain.

Seingatku Yus, atau lengkapnya Yusaidin Mahfi,  adalah anak laki-laki kecil keriting dengan cara bicara yang unik. Aku dulu tak mengerti mengapa kalau Yus bicara, suaranya seperti tertahan di tenggorokan. Lalu bila bicara padanya, kami teman-temannya, harus menggerakkan bibir  perlahan hingga dia bisa menangkap maksud pembicaraan.

Kamis, 10 September 2015

Mengunjungi Indonesia International Islamic Fashion Festival and Product 2015

Sejak kenal dengan Indriya R Dani, sudah berkali-kali dia mengajakku ke berbagai event Islamic Fashion Festival.  Sebenarnya sejak dulu aku ingin melihat dunia yang diakrabi sahabatku itu, tapi selalu tak terwujud. Hari Rabu 9 September 2015, untuk pertama kalinya aku  menghadiri event fashion bertajuk” Indonesia International Islamic Fashion and Products”. Bagiku ini pengalaman baru yang menarik.


Minggu, 06 September 2015

Mengunjungi Konvensi ISNA ke-51 di Detroit Michigan






Bahana adzan  mendayu-dayu di ruangan luas itu membenamkan perasaanku dalam lautan haru. Bukan karena merdunya. Lantunan adzan ini tak jauh beda dari jutaan adzan yang pernah kudengar. Kumandang suaranya tidaklah  istimewa melebihi merdu suara muadzin masjidil Haram dan  masjid Nabawi di tanah suci. Tapi akibatnya mampu menggetarkan hati, dan  membuat indra penglihatanku  pudar     berkabut  air mata.

Jumat, 04 September 2015

Lezatnya Pizza Papalis di Detroit

Saat berkunjung ke Italia tahun 2011,  aku sengaja mencicipi makanan khas Italia yang sudah mendunia. Pizza. Saat itu aku mencicipi seperempat bagian  pizza dari pizza berukuran sangat lebar.  Seperempat bagian pizza itu membuat perut kekenyangan hingga aku tak sanggup menghabiskan makanan itu. Sisanya kuhabiskan untuk sarapan esok paginya. Bagaimana rasanya? Cukup enak. Pizza asli Italia menurutku  tak terlalu jauh beda rasanya dengan pizza yang dijual di tanah air.


Minggu, 30 Agustus 2015

The Secret of Enlightening Parenting

Tunggu kehadiran bukuku bersama teman-teman dan Mbak Okina Fitriani beredar di toko buku Gramedia September 2015 ya..

Apa pendapat 7 tokoh dari berbagai bidang tentang buku ini? Saksikan teasernya..

Kamis, 20 Agustus 2015

Jalan-jalan di Kota Tua Inns'bruck Austria



 Inns’bruck adalah ibu kota  negara federal Tyrol, Austria.  Nama Inns’bruck berarti jembatan di atas sungai. Dunia mengenal Inns’bruck sebagai kota tempat diselenggarakan olimpiade musim dingin tahun 1964, 1976 dan 2012. 


Musim semi tahun 2011 aku dan sahabatku, Mariska, berkesempatan mengunjungi kota ini. Sayang aku tak bisa melihat  bagaimana ekspresi wajahku sendiri saat menyaksikan lanskap Inns’bruck. Sepertinya aku terpelongok dengan mulut menganga. Masya Allah, indah sekali!

Selasa, 18 Agustus 2015

Menikmati Keindahan Buochs Switzerland


Aku tak akan melupakan Buochs, sebuah wilayah seluas 9.9 Km2 yang terletak di antara Beckenried dan Stans, Switzerland. Aku singgah di tempat ini saat musim semi, bulan April tahun 2011. Meski hanya dua hari satu malam menginap di  tempat ini, tapi keindahannya sangat berkesan. Bagaimana tidak, udaranya bersih, suhu dingin sejuk, suasana tenang, pemandangan indah oleh tanaman hijau, pegunungan dan danau. Atmosfir tempat ini  khas pemandangan negri empat musim.

Ketika pagi menjelang di tepi danau Lucerne



Rabu, 12 Agustus 2015

Jalan-jalan ke Schaffhausen Rhein Falls Switzerland

Musim semi bulan April  2011, Eropa tengah memancarkan kecantikan terindahnya.   Aku dan sahabatku, Mariska, tak menyia-nyiakan kesempatan menikmati pemandangan di Schaffhausen Rhine Falls.

Cantiknya aliran air deras yang berbuih putih di Sungai Rhein
Schaffhausen Rhine Fall adalah air terjun yang terdapat di sungai Rhein. Dengan lebar 150 meter, tinggi 23 meter dan kedalaman 13 meter, air terjun ini merupakan yang terbesar di Eropa dan diperkirakan berusia 15.000 tahun.

Sabtu, 08 Agustus 2015

Little Saigon, Sekelumit Vietnam di Negeri Paman Sam


Tahun 2013 lalu aku bersama teman-teman SMA jalan-jalan ke Saigon atau Ho Chi Minh City, Vietnam.  Tak kukira di tahun 2014 aku bisa kembali menikmati suasana Vietnam. Mendengar orang-orang bermata sipit dan bertubuh mungil bicara dalam bahasa Vietnam, melihat wanita tua bertopi caping (la non) yang berbentuk kerucut, pria-pria tua duduk bermain kartu tradisional Tien Len,  menelusuri toko-toko  yang dipenuhi rambutan, nangka, jambu air, pisang, manggis dan buah-buahan tropis lainnya seperti di pasar malam Ben Tanh.  Suasana tempat ini persis seperti  kenanganku akan Vietnam, tapi nyatanya aku tak berada di Vietnam!

Pertokoan di Bolsa Avenue Westminster

Little Saigon, begitulah orang menyebut area seluas 4 mil persegi  yang berada di jantung  Orange County, California, USA.  Di tempat ini berdiam 282.000 orang yang merupakan   populasi orang Vietnam terbesar di dunia, di luar Vietnam.

Asian Garden Mall

Jumat, 07 Agustus 2015

Nikmatnya Shalat di Masjid Al Rahman Orange County, California



Berkesempatan mengunjungi Orange County, sebuah wilayah di California Amerika Serikat tahun 2014 lalu, aku tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menikmati shalat di masjid  Al Rahman yang terletak di kawasan Islamic Society of Orange County, tepatnya di  1 Al-Rahman Plaza, Garden Grove, CA 92844, United States.


Islamic Society of Orange County (ISOC) berdiri tahun 1976, dan saat ini merupakan pusat komunitas muslim terbesar di kawasan California Selatan dan juga merupakan salah satu  yang terbesar di USA. Menepati kawasan seluas 5.2 Hektar, ISOC dilengkapi dengan fasilitas masjid yang disebut Masjid Al Rahman.

Selasa, 28 Juli 2015

Wisata Kuliner di Resto Pempek Wawa


Palembang dan pempek. Dua kata itu sudah demikian akrab, seolah saling memberi makna meneguhkan eksistensi sebuah kota dengan ciri khas kuliner lezat  yang tak terpisahkan.

Aku tinggal di Palembang sejak 1985 hingga 2009. Dalam rentang waktu 24 tahun  hingga sekarang tak pernah  bosan aku  menikmati pempek, seperti juga warga Palembang yang sangat menggemari makanan ini.

Seingatku, meski resto dan warung pempek “bertaburan” banyaknya di kota Palembang, jarang ada yang bangkrut. Masing-masing sudah memiliki penggemar dan pangsa pasar tersendiri.  Bahkan akhir-akhir ini makin banyak resto pempek  bermunculan.

Aku dan suamiku, si Akang, gemar mencicipi pempek dari berbagai merk yang ada di Palembang. Kami sering membandingkan rasa dan kualitas pempek dengan cara safari kuliner dari resto ke resto, dari warung ke warung. Meskipun dibuat dari bahan yang sama, komposisi dan racikan tiap merk pempek tentu menghasilkan cita rasa dan kualitas berbeda.

Dari hasil membanding-bandingkan rasa berbagai merk pempek, kami membuat klasifikasi sendiri. Ada pempek  premium, pempek super, pempek standar dan pempek dibawah standar.

Pempek premium harganya mahal, di atas rata-rata harga pempek di Palembang, tapi kualitasnya memang juara. Pempek ini tampaknya dibuat dengan komposisi daging ikan yang banyak, dengan campuran sagu yang  jumlahnya sedikit. Pempek jenis ini penggemarnya terbatas pada konsumen yang mengutamakan kualitas, dan tak bermasalah dengan harga.

Pempek super lebih ideal karena harga lebih bersahabat sementara rasanya enak . Jenis pempek inilah yang paling kugemari. Hehe..

Kemudian  pempek kualitas standar. Standard yang kumaksud di sini adalah standar cita rasa Palembang ya. Jadi meski kualitasnya standar, rasa masih lebih enak daripada pempek yang dijual di luar Palembang. Meski rasanya dibawah kualitas super, masalah harga kadangkala sama dengan yang super.
 
Yang terakhir adalah pempek yang dibawah standar.  Pempek ini menurut kami cita rasanya kalah dalam percaturan dunia pempek Palembang. Bisa karena berbau amis,  terlalu kenyal, atau tak terasa gurih ikan akibat terlalu banyak kandungan sagu dibandingkan daging ikannya. Harganya pun murah. Bahkan ada yang sangat murah.

Berbagai varian Pempek Wawa

Senin, 27 Juli 2015

Kuliner Soto Babat dan Teh Susu Depan Pasar Cinde Palembang


Delapan tahun lalu saat masih tinggal di Palembang, tepatnya tahun 2007, aku dan  si Akang, pernah diajak   tetangga kami, Pak Yusfik dan istrinya, menikmati kuliner soto babat di sebuah warung makan sederhana. 

Mulanya aku heran mengapa  mereka menganggap tempat makan sederhana itu sebagai sesuatu yang istimewa  hingga  mengajak kami ke sana. Warung itu menempati sebuah ruko di jalan Jendral Sudirman, berseberangan dengan pasar Cinde.  Suasana bergaya seadanya,cenderung suram dan “jadul”, bahkan tidak ada papan namanya.

Meja-meja kayu dengan kursi plastik berbeda-beda warna. Ada yang putih dekil, merah pudar dan hijau lusuh seakan membawaku pada suasana warung makan masa lalu.

“Kami ingin mengajak kalian bernostalgia. Dulu kami sering makan di sini. Sotonya enak. Dan rasanya tetap tak berubah seiring waktu. “ Ujar Pak Yusfik disambut senyum manis istrinya. Pasangan setengah baya itu ramah dan baik hati.

Kami memesan soto  babat campur daging dan nasi putih.

“Saya pesankan minuman istimewa ya. Es teh susu di sini  enak lho. “ Pak Yusfik berkata setengah promosi.

Aku dan Akang  mengangguk.


Sabtu, 25 Juli 2015

Martabak HAR, Kuliner Khas Palembang

Mudik ke Palembang tak pernah kulewati tanpa wisata kuliner menikmati makanan khasnya. Kuliner  Palembang  sangat banyak jenisnya, bukan hanya pempek, lenggang, model, tekwan, celimpungan, mie celor, burgo, laksan, pindang dan jenis makanan dengan bahan dasar ikan, tapi ada juga martabak telur yang sangat tersohor di kota ini. Namanya martabak HAR.


HAR adalah singkatan dari Haji Abdul Rozak, seorang saudagar keturunan India yang menikah dengan wanita Palembang. Haji Abdul Rozak adalah  sang pencipta kuliner unik ini.

Rabu, 22 Juli 2015

Nyaris “Married by Accident” Sebuah Pelajaran tentang Tanggung Jawab


Istilah "Married by Accident" atau menikah karena kecelakaan seringkali berkonotasi negatif. Pergaulan bebas di kalangan anak muda  mengakibatkan   kehamilan  tak direncanakan kerap membuat para pelakunya memasuki gerbang  pernikahan dengan terpaksa.  Tapi bukan itu yang akan aku ceritakan di sini. Kisah ini adalah pengalaman inspiratif tentang Married by Accident dalam arti sesungguhnya. Kisah ini tentang sebuah pelajaran bertanggung jawab yang ditunjukkan oleh dua lelaki bijaksana.

Ketika itu  aku masih menjadi mahasiswi jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya. Masa indah penuh semangat merancang masa depan aku lalui bersama teman-teman satu angkatan yang sebagian besar laki-laki.

Mahasiswi termasuk makhluk langka di jurusan teknik kecuali di Teknik Kimia. Di jurusan Teknik Sipil angkatan 1991, hanya ada 17 mahasiswi di tengah  53 mahasiswa. Berada di lingkungan yang didominasi kaum lelaki justru membuat  aku dan 16 teman mahasiswi merasa nyaman. Para mahasiswa seangkatan rata-rata baik dan mau membantu kesulitan rekan mahasiswi. Bahkan kadang-kadang kami merasa dimanja. Bila  mengalami kesulitan dalam memahami mata kuliah atau pengerjaan tugas, teman-teman pria baik seangkatan maupun kakak-kakak tingkat rela membantu.

Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Sriwijaya angkatan 1991.

Selasa, 14 Juli 2015

Ngabuburit Bareng Ibu Wali Kota Bogor

Salah satu rangkaian acara Bogor Urban Hijab Expo (BUHE) 2015 yang diselenggarakan oleh Bulandua dan Hijaber Mom Community Bogor adalah acara ngabuburit bareng Ibu Wali Kota Bogor, Ibu Yane Ardian,SE.

Aku menerima undangan menghadiri acara itu dari Teh Vina Lucky Karim, founder komunitas Pelangi. Sebelumnya beberapa kali aku diajak mengenal lebih dekat Ibu Yane lewat komunitas  pengajian, sayangnya  belum sempat menghadiri karena bersamaan waktunya dengan acara lain.

Kebetulan ada waktu, siang itu 11 Juli 2015, aku memacu  mobil menembus kemacetan lalu lintas Bogor menuju Hotel Salak, tempat  diselenggarakan acara tersebut.

Aku bersama Teh Vina dan Mbak Lisa Sumber Foto koleksi :  Mbak Lisa Yuwanti

Senin, 13 Juli 2015

Berbagi Kebaikan ala Motor Besar Club Bogor



Bulan Ramadhan di mana Allah menjanjikan balasan kebaikan yang berlimpah kepada umatNya telah menjadi dasar  kaum muslim untuk menggiatkan aktivitas amal lebih “ekstra” dari bulan-bulan lainnya.


Demikian juga dengan komunitas motor besar yang tergabung dalam Motor Besar Club (MBC)  Bogor. Setiap tahun di bulan Ramadhan ada agenda bakti sosial yang rutin dilaksanakan. 

Minggu, 12 Juli 2015

Tirta Nirwana Berbagi Kasih

Ibarat sebuah miniatur nusantara, Tirta Nirwana, salah satu cluster yang berada di kawasan perumahan Bogor Nirwana Residence terdiri dari warga dengan  kewarganegaraan, etnis , agama serta kepercayaan yang beragam.

Suasana Cluster Tirta Nirwana

Sabtu, 11 Juli 2015

Menjelajah Cita Rasa Masakan Jepang di Resto Midori Bogor



Masakan Jepang menjadi pilihan yang tak pernah membosankan bagi ketiga anakku. Mereka sangat menggemari sushi, sashimi dan masakan sejenisnya.  Selasa 7 Juli 2015 lalu, selepas berbuka puasa dan shalat maghrib, aku dan keluarga mencoba resto Jepang “ Midori” di kawasan Jl. Padjajaran no 53  Bogor.  Letak resto ini bersebelahan dengan resto masakan Sunda Bumi Aki.


Minggu, 28 Juni 2015

Pengantin Emas dan Laki-laki Berjas Coklat

28 Juni 1998. Perempuan  itu menunggu dengan hati berdebar. Hari ini hari yang sangat istimewa. Bahkan lebih istimewa daripada ulang tahun ke-17nya, hari dimana dia lulus perguruan tinggi negri, hari pertama  mengenakan jilbab, wisuda sarjana, dan hari dimana dia diterima bekerja. Dia bahkan tak percaya akhirnya tiba hari di mana lembaran hidupnya akan berganti baru.


Rabu, 24 Juni 2015

Menampilkan Keindahan Islam bersama Blogger Muslimah


Menjadi muslimah bagiku adalah sebuah karunia tak terhingga. Meski aku  muslimah sejak lahir  karena kedua orangtua beragama Islam, tapi dalam perjalanan hidup mengenal nilai-nilai ajaranNya aku makin  bersyukur ditakdirkan memeluk Islam.

Berangkat dari keyakinan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan bisa bernilai ibadah, sejak 2008 aku menulis di blog. Saat itu blog pertamaku kutulis dalam bahasa Inggris. Sebagai seorang muslimah aku merasa berkewajiban menyampaikan kebaikan. Meskipun tulisan-tulisanku bukan bercerita tentang pengetahuan agama Islam, tapi sebisa mungkin aku menyampaikan nilai-nilai kebaikan yang sejalan dengan Islam.

Minggu, 21 Juni 2015

KreditGoGo Solusi Masalah Keuangan Anda


Aku menutup telepon dengan lesu. Untuk ke sekian kalinya dengan berat hati aku menolak keinginan seorang teman yang ingin meminjam uang. Uang yang dipinjam teman-teman lain belum ada yang kembali. Aku tak sanggup menambah jumlah uang yang dihutangkan. Sungguh berat rasanya berurusan dengan hutang, bila tak kupinjami, silaturrahmi bisa rusak. Dipinjami dan tak dibayar, silaturahmi rusak juga. Kali ini aku berjanji memberi sang teman sebuah solusi. Dengan menulis postingan ini mudah-mudahan bisa membuka jalan keluar bagi masalah keuangannya.

Catatan Perjalanan ke Detroit


Menuju Detroit

Hari itu 29 Agustus 2014. Aku dan Indriya terbangun, lalu terlonjak kaget melihat matahari telah bersinar terang. Setelah shalat subuh kesiangan, kami  buru-buru mandi dan packing lalu turun ke lobby motel.  Semalam setelah jalan-jalan seru di Los Angeles, Hollywood Walk of Famedan Rodeo Drive hingga dini hari, kami menginap di Motel 6 yang terletak sekitar 1,6 Km dari Los Angeles International Airport.

Motel 6.
Sumber foto dari https://www.motel6.com/content/g6/motel6/motel6-com/en/motels.ca.inglewood.1260.html

Motel ini lumayan. Kamarnya berkonsep modern, bersih, dengan lantai bermotif kayu. Ada Wifi gratis, dan LCD TV.  Room ratenya $ 89,99 per malam.

Rabu, 17 Juni 2015

Mendadak Candle Light Dinner di Monarchy Bistro Bogor

Anak-anak gadisku, Anin dan Dea punya sederet daftar resto di Bogor yang ingin dikunjungi. Kali ini, Selasa 16 Juni 2015, kami memilih  resto Monarchy di Jl. Pajajaran Indah No.5, Bogor. 

Dinding bata ekspose pada Monarchy Bistro

Ekterior resto yang dibuka sejak 7 April 2014  ini berbentuk bangunan minimalis  didominasi warna putih pada  dinding dan warna abu-abu di  atap dan roster atau ventilation block.

Selasa, 09 Juni 2015

Di Balik Layar Liputan Komunitas Pelangi

Pelangi bersama host Ray Utami

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berteman, bersilaturrahmi, berjejaring dan berkolaborasi.  Pengalamanku bergaul dengan berbagai komunitas, mengajarkan aku untuk memilih komunitas yang positif.  Komunitas yang positif menurutku adalah komunitas yang mendukung anggotanya untuk berkembang, bertambah ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan membawa kepada kebaikan.

Selasa, 02 Juni 2015

Menikmati Malam di Los Angeles dan Hollywood Walk of Fame



Kutebarkan pandangan melalui jendela pesawat menembus langit malam. Ketika pandanganku menangkap suasana  di bawah sana, aku terpesona.  Benua Amerika terhampar, dan aku berada tepat di atas  Los Angeles. Lampu-lampu membentuk noktah cahaya berkilauan serupa taburan perhiasan di atas beludru hitam. Lampu-lampu kendaraan di jalan membentuk alur bagaikan kalung berlian meliuk-liuk. Lampu dari gedung-gedung  seperti taburan mutu manikam, makin dekat makin berkilau pendar cahayanya.

Rabu, 27 Mei 2015

10 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Transit di Bandara Internasional Hongkong


Burung besi salah satu armada Cathay Pacific,  Boeing 777-300 dengan nomor penerbangan CX-718 mendarat di Bandara Internasional Hongkong. Aku dan sahabatku Indriya turun dari pesawat. Lebih kurang empat jam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke bandara ini tidak membuat kami lelah. Mungkin karena kami sangat antusias menikmati proses perjalanan panjang menuju Detroit, USA dengan route Jakarta-Hongkong-Los Angeles-Dallas-Detroit.

Senin, 25 Mei 2015

Wisma Srigunting, Kehangatan Rumah Bergaya Klasik



Bogor kota wisata yang menawarkan keragaman. Bukan saja tempat-tempat wisata dan pilihan kuliner yang beragam, tapi juga terdapat  banyak pilihan tempat menginap.

Bagi wisatawan yang bosan dengan suasana hotel dan penginapan biasa,  ada sebuah pilihan  dengan  konsep berbeda yang ditawarkan  Wisma Srigunting. Wisma ini berada di Jl. Heulang no 11.A Tanah Sareal Bogor.

Minggu, 24 Mei 2015

Death by Chocolate & Spaghetti, Menu Coklat Berbalut Horror


Apa hubungannya coklat dengan horror? Kreativitas dalam menyajikan sebuah keunikan. Itulah yang ditawarkan   resto Death by Chocolate & Spaghetti yang lebih dikenal dengan DBC & Spaghetti.

Sebenarnya sudah lama Anin, anak sulungku, mengajak aku ke tempat ini. Tapi karena kesibukan, baru beberapa hari lalu aku sempat mengajak ketiga anakku mencicipi menu di resto unik ini.

Resto ini menempati sebuah rumah tua bergaya Belanda berlokasi  di Jl Ciremei no. 22 Bogor, dekat Taman Kencana.

Jumat, 22 Mei 2015

Lemongrass, Resto Modern Cantik di Bogor


Pertama kali mendengar nama resto ini dari anak gadis sulungku, Anin. Letak resto yang terhitung baru ini berada di  jalan utama  kota Bogor, tepatnya di Jl. Padjajaran no. 21.

Kami sekeluarga berkesempatan mengunjungi Lemongrass pada malam hari, setelah anak-anak pulang sekolah,  suamiku pulang kerja, dan aku pulang dari kegiatan training.

Kamis, 21 Mei 2015

Bermalam di Hotel Syariah Solo


Tanggal 7 Mei  2015 lalu aku dan suamiku si Akang, bersama pasangan suami istri senior, Pak Yugen dan Ibu Sri Widayati melakukan touring dengan motor dari Bogor  ke Jawa Timur.  Hari pertama touring, setelah menempuh perjalanan sejauh 663 Km, kami tiba di Solo.

Selasa, 19 Mei 2015

Gladak Perak, Cagar Alam Kawah Ijen dan Pantai Pasir Putih


Kisah touringku bersama si Akang dari Bogor ke Jawa Timur terus berlanjut. Setelah menikmati  indahnya kawasan Wisata Bromo,  kemudian ke Turen, Kabupaten Malang, mengunjungi bangunan unik "Masjid Tiban" yang ternyata bukan masjid, kini kami meluncur lagi bersama pasangan suami istri Pak Yugen dan Bu Sri Widayati. 

Kami sempat dihadang macet parah di daerah Tempeh karena ada proses evakuasi sebuah truk yang  terperosok di sisi jalan yang terjal. Untung saja tak terlalu lama kami bisa terbebas dari macet parah itu.

Senin, 18 Mei 2015

Menguak Misteri "Masjid Tiban"

Pesantren  Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah
Aku, suamiku si Akang, bersama pasangan Pak Yugen dan istrinya sejauh ini telah  menempuh lebih 1000 Km perjalanan dengan motor. Dari  Bogor kami memilih jalur pantai Utara, masuk wilayah Jawa Tengah, menginap di  Solo. Kemudian di  Jawa Timur, kami mampir ke Jombang, dan bermalam di Nongko Jajar  Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya setelah wara-wiri di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kini kami melanjutkan perjalanan.

Minggu, 17 Mei 2015

Touring di Kawasan Wisata Bromo

View indah yang tertangkap camera saat perjalanan menuju Penanjakan Bromo

Simak kisah sebelumnya : Touring dari Bogor ke Jawa Timur

Aku dan suamiku, si Akang, telah  menempuh 938  kilometer jarak  dari Bogor ke kawasan kaki Gunung Bromo dengan motor. Bila malam sebelumnya kami menginap di Solo, maka setelah menginap satu malam lagi di Nongko Jajar kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, kini tiba saatnya menikmati keindahan kawasan wisata Bromo.

Sabtu, 16 Mei 2015

Video Perjalanan Touring Bogor-Jawa Timur


Touring dari Bogor ke Jawa Timur

Pemandangan di Penanjakan Bromo


Bromo. Nama gunung itu demikian akrab di telingaku. Meski sering membaca berita di berbagai media tentang kecantikan gunung ini, tapi kakiku belum pernah menjejak Jawa Timur, propinsi di mana gunung tersebut berada. Selain Bromo, pesona alam Jawa Timur lainnya   membuat aku dan Akang menjadikan propinsi itu sebagai tujuan touring tanggal 7-12 Mei 2015 lalu.  

Minggu, 26 April 2015

Resto Solo di Bogor




Tampak Muka Resto Solo
Sedang jalan-jalan di Bogor tapi ingin makan masakan Jawa? Jangan khawatir. Bogor menyediakan pilihan   wisata kuliner yang sangat beragam. Masakan Solo juga ada lho...

Aku dan teman-temanku tanggal 21 April 2015 lalu memilih lokasi berkumpul untuk arisan di sebuah rumah makan masakan Solo. Namanya Resto Solo. 

Selasa, 21 April 2015

Solo Touring dari Palembang ke Bogor



 
Pemandangan di sebuah ruas jalan menuju Bakauheni
Pukul 5 dini hari aku sudah menyelesaikan shalat subuh, mandi dan berkemas. Kulihat Ayah mertuaku sudah melakukan senam di halaman.  Ibu mertuaku pun sudah bangun.  Dan seperti biasa hatiku selalu digelayuti perasaan sedih  menjelang saat meninggalkan mereka.

Senin, 20 April 2015

Satu Hari di Palembang (Touring Bogor-Palembang)




Aku dan Akang bersama si Kuning dengan latar Jembatan Ampera


Simak  perjalana sebelumnya: Perjalanan Touring dari Bogor dan Palembang

Setelah menempuh jarak 663 Km perjalanan Bogor- Palembang dengan motor, aku dan suamiku, si Akang, punya waktu satu hari untuk jalan-jalan di Palembang.

Adzan subuh membangunkanku. Aku bangkit, mengambil wudhu dan shalat, lalu membangunkan Akang yang masih terlelap. 
Akang melaksanakan shalat subuh, kemudian dia kembali berbaring. Tampaknya lelah belum usai menderanya.

Minggu, 19 April 2015

Touring dari Bogor ke Palembang

Jembatan Ampera


Ini kisahku saat touring di bulan Juni 2014. Berhari-hari mendiskusikan tujuan touring  antara Garut, Purwokerto atau Ciwidey,  akhirnya aku dan suamiku, si Akang  memutuskan Palembanglah yang menjadi tujuan touring kali ini. Lho kok? 

Pertimbangannya adalah ingin touring dengan route menyeberang lautan dan juga sekaligus ingin melepas rindu pada keluarga besar kami di Palembang. 

Selasa, 14 April 2015

Momo Milk Barn, Tempat Mimik Susu Asyik di Bogor




Momo Milk Barn di waktu malam
Dua anak gadisku, Anin dan Dea, selalu update dengan informasi tempat-tempat makan baru yang bermunculan di Bogor. Senin malam 13 April 2015 lalu mereka mengajak aku, si bungsu Rafif dan suamiku, si Akang, mencicip menu di Momo Milk Barn.