Rabu, 27 Mei 2015

10 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Transit di Bandara Internasional Hongkong


Burung besi salah satu armada Cathay Pacific,  Boeing 777-300 dengan nomor penerbangan CX-718 mendarat di Bandara Internasional Hongkong. Aku dan sahabatku Indriya turun dari pesawat. Lebih kurang empat jam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke bandara ini tidak membuat kami lelah. Mungkin karena kami sangat antusias menikmati proses perjalanan panjang menuju Detroit, USA dengan route Jakarta-Hongkong-Los Angeles-Dallas-Detroit.




Saat itu tanggal 28 Agustus 2014 pukul 14.15 waktu setempat. Pesawat kami selanjutnya berangkat pukul 23.45. Sembilan jam lebih beberapa menit. Itulah waktu yang harus kami lewati di bandara Internasional Hongkong sebelum melanjutkan penerbangan menuju Los Angeles.

Mataku terpesona oleh kemegahan bandara  yang berada di ujung paling Barat wilayah Hongkong. Karena terletak di pulau Chek Lap Kok, bandara ini disebut juga Bandara Chek Lap Kok.

Pemandangan di luar terlihat  melalui dinding kaca 

Desain bandara  didominasi bahan kaca sehingga tempat  ini terang benderang berlimpah cahaya matahari. Kaca dirancang dengan teknologi anti pecah, tahan terhadap angin topan  kencang yang kerap bertiup di wilayah Hongkong. Dengan  rancangan struktur tertentu, angin kencang bisa lewat tanpa merusak bangunan bandara.

Mula-mula kami bingung mau melakukan apa selama waktu menunggu yang cukup panjang. Tapi bandara keren ini sama sekali  tak membuat kami merasa bosan! Lalu apa saja yang bisa dilakukan?

1.       Menukar mata uang

Untuk belanja-belanja di bandara ini kami butuh Dollar Hongkong. Terdapat gerai Money Exchange, pelayanan bank dan mesin ATM di terminal 1 dan 2, yaitu Bank of China, HSBC, Citibank, dan Travelex Worldwide Money Outlet  yang tersebar di berbagai terminal.

2.       Mandi



Sebagai cewek, tetap saja pengennya tampil rapi. Ingin merapikan dandanan tapi rasanya kurang “sreg” kalau tak mandi dulu.  Di bandara ini ada fasilitas yang namanya Pay in/ Shower Lounge di Plaza Premium Lounge. Letaknya di level 7 Departures West Hall, Terminal 1, dekat gate 60.  Jadi kalau mau mandi pakai fasilitas ini ya  bayar. Hehe.. Biayanya HK$200/pax. Mahal? Ya sesuai dengan fasilitasnya yang setara hotel bintang 4. Tersedia shower dengan air hangat, shampo, sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk.

3.       Makan


Kalau lapar, banyak tempat makan di bandara ini. Kami berdua mencari tempat makan yang ada label halalnya.  Alhamdulillah, ada gerai fast food Popeyes dengan logo Halal. Gerai ini ada di dua tempat. Yang pertama letaknya di gedung check in keberangkatan level 7. Yang satunya lagi terletak di Departure East Hall level 7.

4.       Internetan

Senangnya di bandara ini ada fasilitas Wifi gratis dan akses internet gratis. Fasilitas ini sangat mendukung untuk tetap eksis di media sosial. Yang paling penting, aku dan Indriya bisa  mudah menjalin komunikasi dengan teman dan keluarga secara gratis. Berikut ini beberapa  langkah yang harus dilakukan untuk menikmati koneksi Wifi  :

-          Non Aktifkan data service (GPRS atau 3G) untuk menghentikan layanan roaming.
-          Pilih “HKAirport Free Wifi” sebagai connection network (SSID).
-          Buka internet browser dan pilih salah satu situs yang ingin dikunjungi.
-          Pilih “ Accept & Continue” setelah membaca syarat dan ketentuan.
-          Wifi gratis siap dinikmati.

Kalau tak membawa laptop atau gadget, bagaimana? Di sepanjang ruang tunggu banyak tersedia PC yang terkoneksi dengan internet  super cepat. Tapi harus rela antri, karena fasilitas ini diminati banyak orang.

5.       Mengisi Batere Gadget

Di Hongkong International Airport tersedia 256 titik untuk mengisi ulang daya batere gadget. Poin pengisian terletak di 71 lokasi baik di area tempat duduk atau berdekatan dengan telepon umum dari Level 4 sampai 7 dari Terminal 1 dan Level 5 dari North Satellite Concourse.


Masalahnya, kami lupa bawa adaptor atau over steker  yang sesuai dengan colokan listrik di sini. Huaaa!! Akhirnya Indriya membeli sebuah travel adaptor disebuah toko. Terpaksa deh mengeluarkan biaya tak terduga, daripada mati gaya tak bisa internetan dan buka laptop.

6.       Shopping


Wow! Banyak toko-toko keren di sini. Kalau mau menuruti nafsu, kami bisa bangkrut sebelum mencapai USA.  Produk tas merek-merek terkenal seperti Dunhill, Bally, Bottega Veneta, Burberry,Chanel, Dior,Gucci, Jimmy Choo, Prada, Versace dan lain-lain ada di sini. Selain itu ada toko-toko Duty Free, perfume, produk kesehatan dan kecantikan, perhiasan, jam, kaca mata, alat-alat komunikasi dan listrik, buku, pakaian, mainan anak-anak, hingga aksesori untuk traveling.  Aku dan Indriya  puas menikmati window shopping yang menyenangkan. Hanya window shopping? Hahaha...

7.       Shalat

Sebelumnya aku sudah tahu di bandara ini ada prayer room.  Menurut hasil browsing, ada dua prayer room yaitu di Check-in Hall, level 7 dekat Aisle A Terminal 1, dan satunya lagi ada di Level 5 Check-in Hall, Terminal 2 dekat Aisle N. Prayer room ini bisa digunakan untuk semua agama, dan tersedia tempat wudhu serta arah kiblat.




Aku sudah jalan berkeliling tanya sana-sini sama petugasnya, jalan sampai kaki pegal mencari tempat yang dimaksud tapi hasilnya nihil, saudara-saudara! Bukan karena tak ada prayer room tapi kurasa otakku yang buntu. Hahaha. Akhirnya aku menyerah. Setelah ambil wudhu di toilet, aku menemukan sebuah sudut sepi di ruang tunggu yang tenang dan nyaman. Disitulah aku shalat. Rasanya nikmat sekali. Alhamdulillah..

8.       Jalan-jalan

Jalan-jalan sangat menyenangkan di bandara keren ini. Bukan hanya window shopping, tapi juga mengagumi arsitektur bandara serta pemandangan alam cantik perbukitan dan gunung-gunung yang tampak melalui dinding kaca yang melingkupi sebagian besar tempat ini. Pemandangannya bikin segar mata.

9.       Foto-foto


Nah, ini harus.  Setidaknya untuk dokumentasi, pelengkap tulisan  dan juga modal narsis di media sosial.  Beruntung, ada seorang ibu  ramah yang bersedia menjepretkan camera mengabadikan foto aku dan Indriya.Hehe..

10.   Tidur



Ada dua cara tidur di sini. Mau yang mahal atau yang gratis? Tinggal pilih. Kalau mau yang mahal tapi nyaman, pilih istirahat di salah satu lounge. Misalnya  di Plaza Premium Lounge. Ada paket istirahat yang ditawarkan dari 2 jam hingga 10 jam mulai harga HK$480 hingga HK$800 dengan fasilitas ruang istirahat, televisi, dan Wifi.

Kalau mau yang gratis, ya bisa tidur dikursi-kursi nyaman yang tersebar di bandara ini. Aku dan Indriya tak sempat tidur karena banyak pemandangan dan aktivitas yang lebih menarik dibanding tidur.
  


Tak terasa 9 jam kami lewati. Akhirnya pukul 23.45 kami kembali mengangkasa menuju Los Angeles. Ada sebuah anggapan yang  mengatakan “Menunggu adalah pekerjaan paling membosankan.” Tapi di Hongkong International Airport, anggapan itu tidak berlaku.


5 komentar:

Efni Nelasari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Aimizumizu mengatakan...

terimakasih infonya ibu.sangat bermanfaat kebtulan saya bakal stay fi hk airport smalaman.

Markus Yuwono Herbayu mengatakan...

Thanks yah berguna sekali ... walaupun biasanya direct flight ... tapi siapa tahu butuh ... hehehe

Markus Yuwono Herbayu mengatakan...

Thanks yah berguna sekali ... walaupun biasanya direct flight ... tapi siapa tahu butuh ... hehehe

boo.bo mengatakan...

Terimakasih sudah ngeshare mba. Berguna bgt buat referensi kegiatan selama transit 5jam disana bulan depan. Heheh