Sabtu, 06 Desember 2014

8 Tips Merawat Pasangan yang Sakit


Menjalani kehidupan pernikahan ibarat merajut kisah cinta dari hari ke hari sepanjang hidup bersama. Ketika ijab kabul diucapkan, saat itu dimulailah sebuah komitmen yang digenggam dua mempelai  untuk menjalani kehidupan berdua,  tetap bersama dalam suka maupun duka.


Hidup bersama dalam suka tentu menyenangkan, dan lebih mudah dijalani. Apa susahnya melihat anak-anak tumbuh sehat, bersyukur akan limpahan rezeki, tertawa dan bercanda seolah tak ada yang perlu dirisaukan, menikmati kebersamaan dengan keluarga, jalan-jalan, beraktivitas bersama menekuni hobi, dan kegiatan menyenangkan lainnya.

Tapi bagaimana bila duka berwujud sakit melanda salah satu dari  pasangan ? Teorinya, tetap saja harus dijalani dengan bersyukur. Meskipun tak dipungkiri keadaan itu bagaikan sebuah ujian kesabaran. Ibarat naik roller coaster, emosi terasa naik turun dan berbagai perasaan campur aduk.


Kunci sukses melalui masa-masa sulit merawat pasangan yang sakit adalah pandai mengelola emosi. Ini berlaku bagi yang sehat, tapi juga akan lebih baik bila pihak yang sedang sakit turut menyadari hal tersebut. 

Berikut ini adalah tips yang dapat diterapkan kala merawat suami atau istri yang sakit.

1.       Sabar

Kondisi sakit tentu tak nyaman. Pasangan mungkin akan menjadi lebih manja, rewel  dan menuntut perhatian penuh terutama bila rasa sakit memuncak.  Bukan hanya itu, emosi si sakit pun akan menjadi labil. Dia akan  mudah marah tapi juga seringkali sedih karena merasa dirinya menjadi beban pasangannya. Satu-satunya cara menghadapi kondisi itu adalah sabar. Cobalah menyelami perasaan si sakit  tanpa terpengaruh emosi negatif-nya. Tetap tersenyum dan pandanglah wajahnya dengan sayang. Bicaralah dengan nada lembut  yang menenangkan agar emosi si sakit mereda.

2.       Jangan tunjukan kesedihan

Pasangan yang sakit membutuhkan dorongan semangat. Tunjukkan wajah yang optimis dan tumbuhkan keyakinan bahwa kesembuhannya akan segera terwujud. Bila  tak mampu lagi melawan rasa sedih, boleh saja menangis, tapi jangan lakukan di hadapannya.

3.       Beri Pelukan dan Sentuhan Fisik


Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pelukan dan sentuhan fisik  orang terkasih menimbulkan efek yang baik bagi kesehatan. Pelatih manajemen stress dan terapi holistik, Catherine A. Connors mengatakan bahwa sentuhan fisik dapat mengurangi level stress. Penelitian yang dilakukan University of Miami’s Touch Reserach Institute menunjukkan bahwa pelukan dapat mengurangi rasa sakit pada kepala. Penelitian lainnya, Brigham Young University di Salt Lake City menunjukkan bahwa pelukan dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu pelukan dapat menciptakan perasaan bahagia. Ketika berpelukan, tubuh akan melepas senyawa kimia seperti oksitosin yang menimbulkan rasa senang yang menentramkan. Jadi tunggu apalagi? Sering-seringlah memeluk dan membelai pasangan yang sakit agar kesehatan dan perasaannya lebih baik.

4.       Ajak pasangan berdoa bersama



Segala  cobaan berupa penyakit datang atas kehendak Tuhan, dan Tuhan pula lah yang memberi jalan kesembuhan. Berdoa bisa menjadi semacam terapi spiritual yang mendatangkan banyak manfaat antara lain menghilangkan stress, mendatangkan perasaan tentram,  membantu mengatasi serangan emosional, dan baik bagi kesehatan jantung. Mengajak pasangan berdoa bersama dengan  menyandarkan seluruh harapan padaNya dapat meningkatkan  ketenangan jiwa dan optimisme untuk mencapai kesembuhan.

5.       Bicarakan  hal-hal yang menyenangkan

Bila kondisi pasangan yang sakit memungkinkan untuk diajak berbincang-bincang, ajaklah dia membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya saja mengenang lagi masa-masa indah saat bulan madu, menceritakan kembali kejadian  lucu yang pernah dilalui, atau harapan-harapan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Membicarakan hal yang menyenangkan bisa membuat  mood pasangan yang sakit menjadi lebih baik.

6.       Hibur dia

Lakukan kegiatan yang dapat mengurangi kebosanannya. Bila dia harus terus menerus berbaring di tempat tidur, tawarkan padanya untuk menonton film kesukaannya, membacakan buku favorit, atau mendengarkan musik kesukaannya.

7.       Ketahuilah apa yang dibutuhkannya

Tanyakan padanya apa yang diinginkannya. Mungkin dia ingin minum teh hangat, makan buah atau butuh pijatan di kakinya. Lakukan dengan penuh kasih sayang untuk menunjukkan dukungan pada pasangan
.

8.       Jaga Kesehatan

Jangan abaikan kesehatan. Anda mungkin lelah dan kurang tidur karena harus menjaga pasangan, tapi usahakan tetap tidur dan makan makanan yang bergizi. Bila perlu minum vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

 Merawat pasangan yang sakit sesungguhnya merupakan kesempatan mengumpulkan pahala  dan amal kebajikan sebanyak-banyaknya. Nikmatilah saat-saat itu dan terus bersyukur atas kesempatan yang diberikanNya. Bila semua bisa dilalui dengan  sukses , sepasang suami istri akan mendapat “hadiah”,   cinta yang makin membara dan hubungan batin  keduanya yang kian erat.














Tidak ada komentar: