Pada suatu masa,
aku pernah merasa berada di titik rendah dalam hidup. Waktu itu perasaanku
galau karena berhenti bekerja demi menuruti perintah suami. Egoku berontak. Pada
akhirnya, aturan agama yang menempatkan suami sebagai pemimpin yang harus
dipatuhi selama perintahnya tak bertentangan dengan ajaran Islam membuat
aku harus berdamai dengan egoku.
Masalahnya,
sejak menjadi ibu rumah tangga sejati, aku merasa menjadi manusia yang kurang
bermanfaat. Aku hanya bermanfaat untuk anak-anak, suami , orangtua dan saudara
terdekat. Itu saja. Padahal menurut hadist, sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat.
“Jabir radhiyallau
‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” Hadits
dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289)
Dalam gelisah,
seorang sahabat mengajari aku membuat blog. Blog pertamaku berbahasa Inggris.
Sejak itu aku mulai rajin menulis, hingga bisa menghasilkan Dollar lewat blog
dengan menulis review berbagai produk dari luar negeri. Kegiatan itu belum
menjawab kegelisahanku.
Aku lalu membuat
blog dalam Bahasa Indonesia, dan mulai
menulis hal-hal seputar kegiatanku. Aku tak banyak berharap dari blog baru ini.
Menurutku, siapa sih yang tertarik membaca kegiatan emak-emak dasteran yang hobi
masak, ngurus anak, jalan-jalan dan wisata kuliner? Kalau tak ada yang berminat membaca
tulisan di blogku, ya sudah. Anggap saja tulisanku sebagai dokumentasi pribadi
yang suatu saat ada gunanya buat diri sendiri. Begitulah pikirku.
Aku menulis tentang penerapan ilmu parenting, kegiatan travelling, touring dengan motor besar bersama suami, kegiatan
masak-memasak, wisata kuliner, kehidupan berumah tangga, hingga pengalaman
pribadi. Satu hal yang aku pegang teguh adalah selalu menulis tentang kebaikan.
Tulisan-tulisan di blog aku share di media sosial.
Dari hari ke
hari pengunjung blogku makin bertambah.
Pernah suatu hari saat aku memposting pengalaman inspiratif
seorang anak kecil kuli angkut pasar Bogor, pengunjung blogku membludak
hingga puluhan ribu viewers. Rupanya para pembaca banyak yang men-share kembali
tulisanku. Hal ini membuat aku berpikir bahwa ternyata tulisanku ada gunanya
bagi orang lain.
Lalu
tulisan-tulisan lain seperti pengalaman mendampingi suami yang menjalani
operasi tulang belakang pun menuai reaksi pembaca blog. Banyak yang bertanya
lewat email karena mereka menghadapi masalah yang sama. Senangnya, ada beberapa pembaca blog yang
mengucapkan terimakasih karena mereka akhirnya berani menjalani operasi setelah
membaca tulisanku. Lebih senang lagi, operasinya sukses dan mereka kini menjalani
kehidupan yang lebih berkualitas.
Lalu kisahku jalan-jalan sekeluarga ke Singapore pun dianggap berguna bagi pembaca blog.
Mereka banyak bertanya dan kemudian menjadikan tulisanku sebagai referensi saat
jalan-jalan bersama keluarga ke negri singa itu.
Ada tulisan yang
aku anggap remeh, tapi ternyata dinilai sangat bermanfaat bagi orang lain. Tulisan itu
menyangkut pernak-pernik kegiatan ibu rumah tangga yang menurutku, apaan sih? Nggak
keren, dan semua orang bisa melakukannya. Hehehe… Kegiatan itu adalah memasak. Kegiatan
yang biasa banget, kan?
Saat aku
memasak, aku foto langkah-langkahnya, kutulis resep masakannya. Lalu hasil
tulisan berserta foto-foto aku posting
di blog.
Salah satu tulisanku setelah di share di media
sosial, tanggapannya sangat luar biasa. Tulisanku di share lagi hingga belasan ribu
kali. Dalam jangka waktu 4 jam, sudah di share sebanyak 2895 kali dan masih
terus bertambah hingga saat tulisan ini di posting resepku sudah di share lebih dari 30.344 kali. Pengunjung blogku pun membludak, tanggal 10 Maret 2016 sejumlah 42. 951 views. Jumlah ini masih terus bertambah, sementara ini postingan resep telah meraup 150.861 page views. Padahal resepnya bukan makanan yang canggih lho, hanya resep bakso sehat yang cocok dengan selera anak-anakku.
Dari sini aku
belajar bahwa hal yang remeh tapi mengandung kebaikan tetap saja bisa
bermanfaat bagi orang lain. Aku membayangkan bila banyak Ibu mempraktekan resep
bakso itu, tentu akan lebih sehat bagi anak-anaknya . Hal ini lebih baik
daripada mereka jajan bakso di luar yang belum tentu terjamin keamanan,
higienitas, dan kehalalan bahannya.
Atau bila ada
Ibu yang mendirikan usaha menjual bakso dengan resep itu, akan lebih banyak
lagi manfaatnya baik bagi pemilik usaha maupun pelanggan bakso. Tentu karena
resep bakso itu tanpa tambahan bahan
berbahaya yang merugikan kesehatan.
Kita tak pernah
tahu apa yang bisa terjadi dari sepenggal tulisan yang di share ke banyak orang. Yang aku tahu
bila yang ditulis adalah kebaikan berupa informasi atau ilmu yang bermanfaat,
maka hal ini bisa menjadi sebuah investasi yang pahalanya terus mengalir selama
orang lain mendapat manfaat dari apa yang ditulis. Semakin banyak tersebar,
semakin banyak investasi yang tertanam.
Aku dan teman-teman juga menulis sebuah buku parenting. Buku ini kami tulis setelah mengikuti training Neuro Linguistic Programming yang diterapkan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Buku berjudul "The Secret of Enlightening Parenting" terbitan Gramedia ini berisi sharing pengalaman aku dan teman-teman dalam menerapkan ilmu parenting aplikatif yang kami peroleh dari training. Aku dan teman-teman berharap lewat buku ini akan ada lebih banyak orang tua yang tercerahkan, dan menerapkan pola pengasuhan yang terbaik bagi anak-anaknya, sesuai dengan misi " mengasuh pribadi tangguh, menjelang generasi gemilang."
Alhamdulillah niat baik kami berbuah indah. Buku kami laris manis dibeli orang, hingga Gramedia kembali menerbitkan cetakan ke dua dengan logo "National Best Seller".
Hadits-hadits
ini makin membuatku bersemangat menulis tentang kebaikan :
“Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Allah memberi
ganjaran sekecil apa pun amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah
atau debu:
“Sesungguhnya
Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan
dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa’ 40]
Tak perlu harus
jadi professor yang tinggi ilmunya dulu baru bisa berbagi, atau mesti menjadi
manusia paling top dan popular untuk bisa berbagi.
Setiap orang adalah unik, setiap orang punya pengalaman dan kehidupan yang berbeda dengan orang lain. Siapa pun bisa berbagi. Maka tulislah, dan bagikan
ilmu atau informasi apa saja yang anda
miliki. Insya Allah kelak bila sudah tak ada didunia lagi, kita meninggalkan
jejak kebaikan yang pahalanya terus mengalir sebagai investasi akhirat.
52 komentar:
Salut mba..
Semoga selalu melahirkan karya karya tulisan yang bermanfaat dan menginspirasi. Amin
@yuni zuhri : dirimu juga selalu menginspirasi Mbak Yuni.. :-)
Mbak :D .
Sgt mengisnpirasi .
Aku ga tau musti sedih, seneng apa gimanaa..
Ini aku banget mbak., pgn kerja tp tuntutan kewajiban sbgi ibu rmh tngga. Aku pny dua blog yg udh jrg ak buka. Ahhh jd pgn ngeblog lg mbaak. Mksh mbak, *penyemangat*
Kereen, mbak.
Jadi terinspirasi untuk lebih rajin nulis lagi 😊
@Palupi Indah : yuk semangat menulis, itulah yg bisa membuat kita jadi orang bermanfaat meskipun berkutat dirumah saja :-)
@ismi ida : semangaat!... Hehehe
Inspiratif...thx mbak :)
Inspiratif...thx mbak :)
Berarti saya harus belajar lebih banyak lagi dari tulisan-tulisan Mbak Juliana. Salah satunya bagaimana menuliskan sebuah cerita yang menarik untuk di baca. Oh iya, saya terkadang merasakan hal yang sama, yakni tulisan yang biasa-biasa saja malah pembacanya lebih banyak dari tulisan yang di anggap wah.
Salam dari Blogger pemula asli wakatobi yang sedang menuntut ilmu di Makassar.
Sukses selalu dan tetap menginspirasi Mbak.
Wuih, keren! Apa yg kita pikir kecil bisa jadi besar buat orang lain ya Mbak ��
Menyerap ilmunya, ikut belajar �� ��
Waah... Keren mba iwed.
Manfaat tetap ba ditebar meski dr tulisan sederhana yg ternyata banyak yg butuh infonya.
Jd semangat utk terus berbagi lwt tulisan meski hal sederhana.
masyaallah sungguh menggugah hati nih mbak.. selama ini kdg males nulis krn terlalu pengen yg wah dari sebuah tulisan, pdhl yg sederhana ttp banyak pembacanha ya :-)
Setuju pake bingiiitsss mbak, aku ngeblogg juga berharap agar postingan ku bermanfaat klopun bukan untuk org banyak setidaknya bisa untuk diri sendiri.semoga aku bisa tetep konsisten seperti mbak ya....thanks for always inspired other...
Luar biasa menginspirasi mba iwed. semoga terus semangat untuk memberikan tulisan-tulisan yang bermanfaat ya.
Waaaa baca ini sore - sore begini bikin semangat nulis. Beneeeer Mbak. Tulisan yang bermanfaat itu bekal untuk akherat. Teruslah berbuat kebaikan ya, Mbak :)
Betul mbak, terkadang yg menurut kita sepele malah yang paling dicari orang. Yg penting menulis yg baik dan yang jujur. Insya Allah berkah..
Betul Mbak, kadang apa yang kita anggap biasa aja bisa jadi bermanfaat buat orang lain. Jadi semangat nulis lagi setelah baca tulisan ini, suka banget. Keep inspiring Mbak :)
Betul Mbak, kadang apa yang kita anggap biasa aja bisa jadi bermanfaat buat orang lain. Jadi semangat nulis lagi setelah baca tulisan ini, suka banget. Keep inspiring Mbak :)
@nani djabar : sama2 Mbak
Yup.setuju... mari menulis utk kebaikan
Salut Mbak, jadi diingatkan kembali tujuan awal ngeblog.
Btw sukses buat bukunya ya :)
@Timur Matahari :wah, Wakatobi kan indah banget ya. Suatu hati nanti ingin jalan2 ke sana. Terimakasih sudah mampir, salam persahabatan sesama Blogger :-)
@Okti Li : Yuk sama2 belajar
@Ophi Ziadah : yuk sama2 menjaga semangat menulis dan berbagi
@Lia Lathifa : yang sederhana dan apa adanya malah menarik :-)
@yanti mariyana :sama2... :-) terimakasih sudah mampir
@Desy Yusnita : Aamiin...terimakasih
@PutriKPM :yuuk semangaat !
@Jade Ayu : menulis yg baik dan yang jujur. Kucatat ya.Siiip
@Tia Yusnita : semangaaat... Terimakasih sudah mampir
@Ade Anita : yuuuk!
@Aprilia Ekasari : Aamiin.. Terimakasih doanya
Keren sekali mbak :)
semoga terus bisa menanam investasi akhirat melalui menulis :)
Alhamdulilllahs elalu ada berkah dari setiap tulisan ya, mba. Amin
Waaah .. keren mbaa :D
Saya cari deh bukunyaa ...
saya juga suka materi parenting walau belum menikah hehe
Kereennn banget mbaaa. Menginspirasi bangeet tulisannya
Wuih..keren bingit mba..nggak nyangka ya kekuatan sosial media sedahsyat itu..terus berkarya mba Juli.. :D
Keren, menginspirasi mbak :)
Semoga selalu berkah yah mba :) bacanya ikut seneng banget. Salam kenal mba juli
Mbak, semoga berkah dan insya allah menjadi investasi akhirat...
Saya pernah liat resep baksonya, dan sepertinya saya menjadi salah 1 yang re-share :)
Keep growing and shining!
@Rosalina Susanti : Aamiin
@Rach Alida Bahaweres : aamiin
@Melati Octavia : wah.. mbak Melati keren banget,beruntunglah kelak laki2 yg jadi suaminya, punya istri yg suka menambah ilmu terutama ilmu pengasuhan anak :-)
@Caturguna : terimakasih..
@Juliastri Sn : Aamiin.. Semoga bisa terus berkarya
@Catcilku :terimakasih
@Uci :salam kenal juga Mbak Uci
@nurlienda :terimakasih dukungan semangatnya Mbak
Ayundaaa, aku padamu deeeehhh....
btw baru nyadar kalau gak punya bukumu, aku pesan ya Yunda... nanti japrian di WA.
makasih tulisannya, memberi pencerahan baru buat aku.
@DonnaImelda : sama-sama sayang... Mmmuach!
judulnya mantap, semoga tulisanya semakin bermanfaat untuk banyak orang
Sangat inspiratif. Salut
Posting Komentar