Laman

Senin, 22 Oktober 2018

MENUJU GENERASI GEMILANG BERSAMA KOMUNITAS ENLIGHTENING PARENTING






Okina Fitriani, seorang Psikolog dan Master di bidang human resources yang mendalami bidang psikologi: Neuro-Linguistic Programming dan Brain Development adalah founder Enlightening Parenting.

Enlightening Parenting adalah konsep, prinsip dan metode pengasuhan yang disarikan dari Al-Qur’an, Hadist, Sirah, dan Psikologi Perkembangan berbasis riset maupun penanganan kasus-kasus dengan dibantu teknik-teknik Neuro Linguistic Programming (NLP) sebagai sarana pendukung.

Enlightening Parenting tidak hanya sesuai bagi keluarga muslim tetapi juga bagi keluarga dari berbagai latar belakang agama karena nilai-nilai yang dijadikan dasar merupakan kebenaran universal. Terbukti pula bahwa peserta training tidak hanya keluarga muslim, bahkan juga pasangan- pasangan dari berbagai bangsa seperti Arab, Amerika latin, Filipina, India dan lain-lain.


Training Enlightening Parenting diselenggarakan dengan semangat berbagi kebaikan, bukan untuk mengumpulkan keuntungan materi. Sebagian sisa dari biaya pelaksanaan training dimasukkan ke kas Indonesia Membangun Rakyat (IMR). IMR adalah sebuah komunitas yang didirikan beberapa orang termasuk Okina Fitriani untuk membantu kaum dhuafa. Kegiatan IMR antara lain merenovasi rumah para dhuafa, membiayai pengobatan, pendidikan, dan membantu kebutuhan masyarakat miskin. Hingga saat ini sudah lebih 40 rumah telah direnovasi oleh IMR mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat

Kemudian Okina Fitriani mendorong para alumni untuk bergerak menebarkan ilmu semakin luas. Dengan pertimbangan bahwa banyak orangtua yang tidak bisa mengikuti training dengan berbagai alasan, maka dibentuklah gerakan Enlightening Parenting Goes to Community (EP Goes to Community).

EP Goes to Community dimotori team inti dan para alumni yang tergabung dalam Team Sharing Enlightening Parenting. Mereka bergerak menebarkan ilmu Enlightening Parenting yang berprinsip sabar dan kasih sayang, serta menganjurkan aturan tentang penanganan bullying, menghentikan bully di level terendah yaitu labelling dan mengajarkan menegur efektif lewat sharing session.

Dalam sharing session disampaikan bahwa anak-anak yang terjaga fitrah atau potensi baiknya akan tumbuh percaya diri. Dengan demikian mereka tidak akan menjadi sasaran bullies karena sebetulnya para pembulli itu memilih calon korbannya.

Anak-anak yang terjaga fitrahnya juga akan mampu mempertahankan diri dan mencegah perilaku bullying.
Sharing session dilakukan di berbagai sekolah demi membangun kesadaran pihak sekolah untuk secara tegas mencegah dan menyelesaikan perilaku bullying dengan cara menegakkan aturan, sosialisasi ke orangtua dan membiasakan briefing. Dengan demikian, setiap anak siap dan berani untuk bertindak terhadap pelaku bullying.

Selain di sekolah-sekolah, sharing session juga dilakukan di perkumpulan orang tua murid, universitas, lembaga pemerintahan, masyarakat di perkampungan maupun perkotaan, komunitas orangtua peduli parenting, kelompok arisan, hingga penjara wanita.

EP Goes to Community pun merambah ke Jakarta, Bogor, Bandung, Jawa Tengah, Jogjakarta, Surabaya, Padang, Jambi, Pekanbaru, Kuala Lumpur, Yangon-Myanmar, hingga Doha-Qatar.

Tidak hanya sharing secara off line, team sharing Enlightening Parenting dan para alumni juga aktif berbagi pengalaman secara online lewat tulisan-tulisan, foto dan video mereka yang tersebar di website, blog, media sosial facebook, Instagram, dan Whatsapps. Di Facebook, selain di account pribadi para alumni menuliskan pengalaman mereka di group “Enlightening Parenting” dan Fan Page “The Secret of Self Improvement & The Secert of Enlightening Parenting”.

Komunitas Enlightening Parenting juga melibatkan para ayah. Terbukti dari makin bertambahnya jumlah ayah yang aktif dalam kegiatan komunitas ini. Selain mereka aktif berperan dalam pengasuhan anak-anaknya, mereka juga aktif berbagi ilmu baik di kegiatan menulis buku, seminar, maupun sharing session.

Semangat yang mendasari gerakan komunitas Enlightening Parenting adalah tekad untuk mewujudkan Generasi Gemilang. Timbulnya berbagai masalah di negeri ini seperti korupsi, buruknya akhlak para pemimpin dan public figure, adanya bullying maupun kasus-kasus kekerasan dan lain-lain berawal dari kesalahan pengasuhan. Akar permasalahan adalah prinsip pengasuhan yang tidak dilaksanakan dengan baik oleh sebagian orangtua zaman dulu. Artinya, bila saat ini para orangtua, guru dan para pendidik bergerak memperbaiki pengasuhan generasi penerus, mulai dari keluarganya sendiri, lalu menularkan ilmu dan pengalaman seluas-luasnya pada orangtua lainnya, maka dapat dibayangkan hasilnya.

Suatu hari nanti, anak Indoneisa dibesarkan oleh orangtuanya sesuai fitrah, lalu mereka dididik guru yang kreatif dan memaksimalkan potensi. Remaja-remaja tangguh akan terbentuk, mereka bisa mengelola diri sendiri dan self-motivated. Masyarakatnya berpikiran jernih, tidak ada media yang memanas-manasi dan memprovokasi masyarakat. Tidak ada orang miskin karena program-program bantuan dilaksanakan dengan bersih dan jujur. Tidak ada pemimpin yang dzolim karena yang duduk di pucuk-pucuk pimpinan pemerintahan dan perusahaan adalah orang-orang dari era generasi gemilang yang terjaga fitrah baiknya. Generasi Gemilang akan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang bermartabat. Indonesia yang terdepan karena akhlak mulia para pemimpin dan rakyatnya. Semoga akan terwujud…

Berikut ini adalah Team Sharing Enlightening Parenting yang tersebar di Jabodetabek, Jogja, Jawa Tengah, Surabaya, Malaysia, Qatar, Myanmar dan Belanda.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar