Pelangi bersama host Ray Utami |
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin berteman, bersilaturrahmi, berjejaring dan berkolaborasi. Pengalamanku bergaul dengan berbagai komunitas, mengajarkan aku untuk memilih komunitas yang positif. Komunitas yang positif menurutku adalah komunitas yang mendukung anggotanya untuk berkembang, bertambah ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan membawa kepada kebaikan.
Sejak pindah ke
Bogor, jumlah temanku makin bertambah. Sekitar setahun yang lalu, Teh Vina,
salah seorang teman pengajian mengajak aku berkumpul di rumahnya. Di sana aku
bertemu beberapa teman yang belum kukenal. Pertemuan itu berlangsung asyik, dan
akhirnya tercetus ide untuk membuat sebuah komunitas baru untuk wadah kami terus berkumpul. Komunitas itu diberi nama
Pelangi.
Sejak awal
komunitas ini unik, karena terdiri dari ibu-ibu dengan latar belakang beragam. Ada yang berprofesi sebagai designer pakaian, penulis, pengusaha, penyedia
jasa travel, suplier, pengrajin kain, pengrajin tas, pengrajin sepatu, hijab
stylist, blogger, traveler, ibu rumah tangga, host TV, pemilik penerbitan, crafter,
dan lain-lain. Semua berkumpul di sini dalam satu benang merah, semangat menjaga silaturahmi, bersinergi dan berkegiatan
untuk urusan dunia dan akhirat,
Berbagi
informasi, nasehat bijak, peluang sedekah, peluang usaha, pengetahuan, peluang
memperoleh ilmu dan canda tawa selalu dilakukan lewat Whatsapps group. Setiap
hari para anggota saling menyapa.
Minimal satu bulan sekali anggota pelangi berkumpul untuk mengadakan arisan.
Guna arisan hanyalah sebagai “ alasan” untuk berkumpul dan silaturrahmi, karena
inti dari komunitas Pelangi adalah menjaga silaturrahmi dan berbagi kebaikan.
Saling
berkolaborasi. Itulah yang terjadi dalam sebuah komunitas positif. Contohnya,
sang designer dengan pengrajin kain, lalu penulis dengan pemilik penerbitan,
dan lain-lain . Para pengrajin membuka stand penjualan bersama-sama, dan saling
mempromosikan produk teman-teman, berbagi dan menciptakan peluang usaha.
Bukankah itu asyik?
Beberapa minggu
lalu, salah seorang anggota Pelangi, Indriya R Dani dihubungi oleh MNC TV yang berniat meliput kegiatan Pelangi.
Liputan itu untuk mengisi acara
Komunitas.Com yang akan tayang di bulan Ramadhan.
Pertemuan
pertama dengan pihak MNC TV berlangsung di rumah Indriya R Dani. Pelangi yang
diwakili ketuanya, Teh Vina Lucky Karim,
didampingi Indriya R Dani dan Juliana Dewi Kartikawati membicarakan materi
acara bersama Mbak Ira, sang sutradara dari MNC TV. Inti liputan yang akan dilaksanakan adalah
menginspirasi, berbagi pengetahuan dan hal positif.
Setelah
disepakati point-point yang akan ditampilkan berserta teknis pelaksanaannya, diadakan
rapat koordinasi yang berlangsung serius tapi santai penuh tawa di Cafe Fish N
Chef. Meski tak dihadiri seluruh anggota Pelangi, hasil rapat menetapkan
beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh masing-masing anggota. Hasil rapat di
share di group Whatsapps dan semua anggota masing-masing mempunyai andil tugas
dan tanggung jawab bersama. Seru..
Hari H pun
datang. Tanggal 8 Juni 2015, jam 9 pagi Pelangi berkumpul di rumah Amelia April
di kawasan Sentul. Sayang dua anggota Pelangi, Susi Gantina dan Tiktik
Widyarman, tidak bisa hadir. tapi yang
hadir sudah cukup mewakili warna-warni komunitas ini.
Seru dan heboh
mewarnai persiapan syuting. Anggota Pelangi dengan dress code warna-warni solid
saling bantu memperbaiki penampilan dengan make-up dan gaya hijab. Rata-rata
anggota Pelangi menyukai fashion dan pandai menggunakan make-up. Tapi salah
satu anggota ,Mbak Hartin, datang dengan wajah polos, sehingga terlihat pucat.
Akibatnya Mbak Hartin kena protes teman-teman, dan harus pasrah didandani Mbak Hany Razak. Hehehe...
Persiapan syuting |
Sesaat sebelum syuting dimulai |
Action |
Jeda sebelum segmen pengambilan gambar selanjutnya dimanfaatkan oleh Ray Utami untuk berbincang-bincang dengan anggota Pelangi. Dia mengagumi produk-produk karya Mbak Liza Yuwanti berupa sepatu dari bahan rajutan handmade dan mukena cantik berhias brokat halus. Ketika Mbak Lisa memberikan mukena itu untuk di endorse, Ray berterimakasih dan berseru senang. Jadi ikut senang melihatnya.
Host Ray Utami memamerkan mukena cantik karya Mbak Liza Yuwanti |
Selanjutnya ada beberapa segmen. Mulai dari menampilkan karya-karya anggota Pelangi seperti buku karya Indriya R Dani, produk tas oleh Mira Cyqee, dan ada langkah-langkah pengerjaan kerajinan tangan decoupage yang diperagakan oleh Vina dan Mira.
Indriya R dani dan bukunya Muslimah Cosmopolitan Lifestyle |
Teh Vina dan Mira menampilkan produk-produk karya Pelangi |
Amelia April dengan busana-busana rancangannya |
Teh Vina dan Mira dengan langkah-langkah pengerjaan kerajinan decoupage |
Segmen
selanjutnya ada tips untuk padu padan pakaian, trend busana muslim dan tips
memilih busana muslim yang disampaikan oleh Amelia April didampingi Mbak Trie
Murni.
Trend busana muslim, dan tips pemilihan busana muslim oleh Amelia April didampingi Mbak Trie Murni |
Makan siang yang seru |
Segmen
berikutnya adalah tutorial hijab yang dibawakan oleh Tety Murniaty, sang hijab
stylist. Rey Utami didandani dengan busana muslim dan beberapa gaya hijab
praktis dan mudah dikenakan. Penampilan sang host berubah menjadi lebih cantik,
elegan dengan busana muslim dan hijabnya.
Pemilihan busana muslim untuk host Ray Utami |
Teh Tety Murniati mendandani Ray Utami dengan gaya hijab praktis, mudah dan cantik |
Pelangi setelah selesai melaksanakan kegiatan sosial |
2 komentar:
Sy suka pd bag ulasan ttg de coupage,hanya kadang para kreator de coupage menghadapi kesulitan jika mencari asesoris spt metal hook utk gantungan kunci atau cangkir, utk itu silakan kontak sy di 087835027791, smg be mid bagian Dr solusi, salam de coupage
assalamualaikum..boleh minta contact person panti asuhan al munawar kah ?
Posting Komentar