Kamis, 29 Maret 2018

CARA MEMPERBAIKI LABELING POSITIF YANG TERLANJUR DILAKUKAN PADA ANAK

Sudah terlanjur sering menyebut anak hebat, anak pintar, anak shaleh, dan berbagai label positif pada anak? STOP DOING IT! Lakukan jurus memuji efektif sebagai langkah perbaikan. Simak tanya jawab berikut ini

TANYA JAWAB ENLIGHTENING PARENTING  
NARASUMBER : OKINA FITRIANI



T: Bagaimana cara memperbaiki positif labeling yang sudah terlanjur saya lakukan pada anak? Anak saya usia 5 tahun. Saya sering menyebutnya “anak hebat”  dan “anak pintar”. Akibatnya sekarang apabila dia salah,  dia sering mencari alasan untuk menyalahkan orang lain.

J: Sudah terbukti langsung ya, tanpa disadari bahwa ketika kita melekatkan label pada anak, tidak saja label negatif seperti  misalnya “ anak malas” ; “anak lemot” dan sebagainya yang merusak konsep diri anak, tapi juga ternyata melekatkan label yang kita anggap positif mengakibatkan anak menyalahkan orang lain. 

Cara memperbaikinya : STOP DOING IT! Berhenti melakukannya. Puji anak dengan cara MEMUJI EFEKTIF yaitu :

1. Puji perilakunya, usaha, dan sikapnya, bukan karakteristik orangnya.
Memuji perilaku, usaha dan sikap membuat anak merasa yakin bahwa dia  mempunyai kendali atas perilakunya. Perilaku adalah hasil usaha, bukan sesuatu yang melekat, bersifat genetik dan tidak bisa diubah. 

 2. Nyatakan konsekuensi positif dari perilaku itu.
Menyatakan konsekuensi positif berarti mengajarkan pada anak untuk memahami hubungan sebab akibat dari sebuah perbuatan. 

3. Nyatakan dalam kalimat sederhana yang mudah dipahami.
Kalimat sederhana memberikan pesan yang jelas tentang perilaku apa yang diharapkan dan tidak berlebihan. 

4. Tanamkan keimanan untuk siapa/apa dia memelihara perilaku baik itu.
Menanamkan keimanan menumbuhkan keyakinan bahwa perbuatan baiknya bukan sekedar untuk menyenangkan orang lain termasuk orangtuanya, tetapi sebagai bagian dari tujuan penciptaan manusia.
Contoh memuji efektif misalnya  si Kakak yang usianya 5 tahun bermain dengan adiknya. Maka Mama memuji, “Wah, bagus sekali Kakak bermain dengan akur dan berbagi dengan adik (memuji perilaku). Mama bahagia kalian saling menghargai dan menyayangi.(Konsekuensi positif). Tuhan menyayangi orang yang menyayangi sesama. (menanamkan keimanan)”

Penjelasan lengkap tentang memuji efektif ada dalam buku The Secret of Enlightening Parenting halaman 28-31.

Memperbaiki sesuatu yang sudah terlanjur salah tentu perlu waktu untuk perbaikannya. Orangtua  harus sabar menjalani prosesnya. Mendidik tidak mendadak. Istiqomah dalam melakukannya. Insya Allah perbaikannya akan terjadi dengan cepat.

Berapa lama proses perbaikannya? Tidak ada yang pasti.  Ada teman-teman yang diprogram untuk membuat perbaikan dalam 3 bulan, ternyata 2 minggu sudah terlihat hasilnya.  Ada yang perlu waktu 1-2 bulan. Ada yang 3-4 bulan. Tergantung ya, setiap anak itu berbeda-beda. Tingkat kedalaman setiap persoalan pun berbeda-beda.

Jangan lupa, ini mungkin cara Allah mengingatkan kita.  Mungkin waktu yang panjang untuk berproses,  kesabaran kita menunggu tibanya saat perubahan itu  terjadi adalah jalan untuk menghapus dosa-dosa kita. Jadi ikhlas saja dalam melakukan langkah-langkah perbaikan. 


1 komentar:

sisi lain young engineer mengatakan...

Maulah tips ini bsa diterapkan ke anak saya,,
saat ini msh sering blg 'anak pintar',, prinsipnya sih buat doa ajah,, ternyata kurang tepat yakin,, logis jg sii klo dilihat dr penjabarannya lbh persuasif utk mengajak anak berbuat baik dan bernilai ibadah