Kamis, 26 Maret 2015

Istana Park, Oasis Tropis di Kawasan Orchard Singapore




Hari ketiga di Singapore, kami berencana mengunjungi saudara yang tinggal di Punggol. Sebelum berangkat kami masih punya waktu  jalan-jalan di Orchard Road sekitar Istana Presiden Singapore. 

Di seberang istana, ada sebuah taman yang menarik perhatian. Terdapat kolam dan bunga-bunga cantik aneka warna.  Istana Park. Begitulah tulisan yang tertera pada sebuah  sign berbentuk monumen di tempat itu.

Aku ingin menyeberang ke sana tapi tak kutemui tempat penyeberangan di jalan itu.

“Tidak boleh sembarangan menyeberang di sini, Neng. Nanti kena denda.” Tegas Akang.

“Bagaimana cara ke sana ya?” Pikirku.

Mataku mencari-cari petunjuk atau orang yang bisa kutanyai. Seorang pemuda mengenakan T-shirt biru  dan celana pendek berjalan dengan langkah panjang. Telinganya tersumbat head set. Tampaknya dia sedang menikmati alunan musik, terlihat dari kepalanya yang bergerak-gerak ke kiri ke  kanan mengikuti ritme musik.


Dengan sigap aku menjajari langkah pemuda itu.

“Good morning. Can you show me how to get there?” Tanyaku sambil menunjuk taman itu.

Sang pemuda melepaskan head set dari telinganya, lalu dia menggelengkan kepala.

“ I’m sorry. I don’t know.” Ucapnya. Wajahnya terlihat bingung. Dia segera berlalu.

Kami terus berjalan. Suasana pagi itu sepi. Belum banyak orang lalu lalang.

Akhirnya aku melihat sebuah papan petunjuk yang artinya “Gunakan underpass untuk menyeberang ke istana park.”

“Underpass-nya di mana ya?” Tanyaku.

“Nggak tahu juga.” Balas Akang.

Kami berdiri dekat sebuah kios yang masih tutup. Kios kebab bertuliskan “ Shiraz Mazzeh” itu terletak di depan Plaza Singapore.

Seorang laki-laki berpakaian pelayan tampak membersihkan kursi dan meja di samping kios.

“Hi. Do you know where the underpass is ?” Tanyaku sambil melempar senyum.

Laki-laki itu membalas senyumku dan menunjuk ke belakang kios.

“Go down there.” Ucapnya.

Tangga menuju underpass untuk menyeberang ke Istana Park 

Setelah mengucapkan terimakasih kami berjalan ke belakang kios. Di sana ada tangga ke bawah menuju underpass.
Add caption


Taman yang memberi kesegaran di area Orchard

Tak lama kami sampai di seberang. Pemandangan yang menyambut mata kami cukup cantik. Ada berbagai bunga berwarna terang tertata indah, sedikit mengingatkan aku pada warna-warni cantik bunga tulip yang mekar pada musim semi di Keukenhof, Belanda. Tentu saja bunga-bunga di sini bukan tulip. Bunga-bunga jenis  ini tampak tak  asing karena sering aku lihat di daerah Puncak Bogor.

Warna-warni bunga di tengah gedung-gedung modern


Kehadiran taman ini ibarat oasis tropis di jantung Orchard Road. Istana Park secara resmi dibuka tanggal 6 September 1996 oleh Menteri Pembangunan Nasional Lim Hng Kiang. Taman ini dirancang dan dibangun sebagai perpanjangan pintu masuk utama istana. Teh Tion Yong, kepala arsitektur Urban Redevelopment Authority (URA) menjelaskan bahwa alasan utama membangun sebuah taman di depan istana adalah untuk memberikan kesan lebih menonjol pada pintu masuk istana.

Festival Arch,  tampak mencuat dari kolam dangkal berbentuk persegipanjang

Taman ini diperkirakan menelan biaya sebesar  SGD 13.000.000 dan memiliki ukuran satu setengah kali lapangan sepak bola atau sekitar 1.3 ha.

Taman ini memiliki fitur unik. Sebuah struktur simetris berbahan stainless steel dan beton yang disebut Festival Arch berdiri  kokoh dengan alas  kolam dangkal berbentuk persegipanjang.  Festival Arch berukuran panjang 26 meter dan tinggi 16 meter,  dirancang oleh Mr. Ren Matsui.

Lebih dari 151 spesies tanaman tumbuh di taman ini. Tanaman  sebagian berasal dari Malaysia, Indonesia, Australia dan lain-lain.

Latar Festical Arch dan  warna-warna ceria

Dekat sebuah Cafe cantik yang masih tutup

Taman ini indah “menyala” pada malam hari. Lampu-lampu dinyalakan setiap hari dari jam 19.00 hingga pukul 00.00. Pencahayaan taman dirancang khusus untuk menerangi Festival Arch dan tanaman tertentu. Contohnya pohon Yellow Flame dan pohon-pohon kelapa diberi pencahayaan dari arah bawah sehingga cabang-cabangnya membentuk efek pola yang menonjol pada malam hari.

Kalau berkunjung ke Singapore, sempatkan mengunjungi Istana Park ya. Gratis lho!


Tidak ada komentar: